Setelah sempat mengalami penundaan, Rabu (22/12) malam bertempat di Bali Room Hotel Kempinski Jakarta, Liga Primer Indonesia (LPI) secara resmi diluncurkan.
Kompetisi yang akan dikuti 19 klub itu, akan dibuka di Kota Solo, 8 Januari 2011. Dalam laga pembukaan LPI juga akan menyerahkan sumbangan ke Palang Merah Indonesia sebesar Rp 300 juta.
Dana sebesar itu merupakan hasil penjualan tiket, sponsor dan hak siar dua laga amal, tim Indo Holland melawan Persebaya dan Persema Malang beberapa waktu lalu."LPI merupakan langkah awal menuju profesionalisme dan kemandirian sepak bola Indonesia," ujar Arifin Panigoro, Chairman LPI.
Kompetisi yang baik menurutnya harus melandaskan semangat fair play.
Guna perbaikan sepak bola nasional, selain menggelar kompetisi, lanjut Arifin, organisasi sepak bola harus direformasi, mengembangkan sport science institute, dan membina bakat-bakat muda melalui kompetisi berjenjang.
LPI akan menggunakan sistem kompetisi penuh. Rencananya empat pertandingan akan diselenggarakan setiap akhir pekan serta satu laga pada Senin malam. "Saya yakin bila dikelola dengan profesional sepak bola akan menguntungkan semua pihak yang terkait. Sepak bola ini olah raga paling populer di dunia dan Indonesia. Hampir setiap orang di Indonesia gila bola," kata pengusaha minyak dan gas tersebut.
Peluncuran LPI ditandai pembunyian sirene oleh 19 perwakilan klub. Turut hadir dalam acara yang dipandu Rosiana Silalahi dan Bayu Sutiono itu diantaranya, pengusaha Rahmat Gobel dan mantan Gubernur DKI Sutiyoso serta beberapa bupati dan wali kota.
Sumber: suaramerdeka.com
Dua perwakilan klub Jateng yang akan mengikuti LPI, Solo FC dan Semarang United FC. Perwakilan Solo FC yang hadir diantaranya, Dirut PT Solo Indo Mandiri Profesional selaku pengelola klub Solo FC, Kesit B Handoyo, Komisaris Ruban, kiper asal Australia Aleksandar Vrteski, dan Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Sementara Semarang United diwakili Vice President, Novel Al Bakrie, pemain Muhammad Yusuf dan Amancio Fortes. "Target kami menampilkan yang terbaik yakni juara," tutur Novel.
